Sabtu, 23 Maret 2013

Interview SID dengan Daymagz

- Apa kabar bali?

Jrx: Bali baik-baik saja bro, masih menjadi tempat bertemunya berbagai kultur yang selalu rame. Oya, suhu air laut di pantai Kuta akhir-akhir ini sangat dingin, kalau surfing tidak bisa lama-lama.....

- Siapa yg kalian kagumi?

Jrx: Saat ini saya kagum dengan Mbah Surip, beliau adalah sosok yang merepresentasikan cinta kasih yang sebenarnya.

- Angel and outsiders begitu dewasa, tangguh dan mengagumkan. whats next project?

Jrx: Belum ada bayangan absolut. Tapi tampaknya tour ke luar negeri masih menjadi salah satu menu utama agenda SID. Tampar dan tampar terus wajah industri musik Indonesia.

- Kalian berteriak "harus percaya tak ada yg sempurna..."
sedangkan di group facebook, penggemar kalian sempat kecewa karena SID sempat satu panggung dengan kangen band.
ini sangat kontradiksi.
apa kalian merasa pesan di lirik tsb kurang maksimal?

Jrx: Good question. Dari awal, SID sepenuhnya sadar kalau tidak semua penggemar bisa menangkap dengan literal apa pesan lagu-lagu kami. Kita berbicara mengenai beribu-ribu kepala manusia dengan latar belakang yang berbeda-beda. Tidak mungkin kita bisa menyeragamkan, dan tidak perlu juga diseragamkan. That's just life. Jadi lirik '...tak ada yang sempurna' juga bisa kita posisikan sebagai lirik yang kita nyanyikan pada diri kita sendiri.
Dan SID harus bisa deal dengan itu. Khusus mengenai kasus Kangen Band, bisa dimengerti kenapa mereka tidak terima kita sepanggung. Itu wajar. Semua bagian dari proses filter untuk pada akhirnya hanya penggemar sejati yang tersisa.

- Siapa yang merancang kebutuhan visual SID? (fotografer, logo, artwork, videoworks, etc)

Jrx: Semua dari SID sendiri. Kita bertiga membuat konsep, merancang artworks, menulis skenario klip dll. Biasanya kita kerjasama dengan photografer/videomaker lokal untuk urusan photo/klip. Selalu support local talent semampu kita.

- SID sering menggunakan ikon-ikon "rasa amerika", seperti : cadillac, whiskey, tattoo, dadu, gurun nevada, tequila, vegas, lowrider, bengkel, etc. baik visual, lirik sampai artikel di web kalian.
apa ada alasan tertentu?
apa latar belakangnya terciptanya ikon tsb?
apakah suatu saat akan berubah?


Jrx: Alasan pertama tentu saja karena kita mencintai ikon-ikon tersebut. Terlepas apakah mereka berasal dari Amerika atau tidak bukanlah hal yang penting. Kami menyukainya secara estetika [gagah] dan secara konsep [jelas], bukan karena berasal dari Amerika. The way we see it, ada banyak energi yang tersimpan dalam ikon-ikon tersebut. Sebut saja misalnya Cadillac yang bagi kami melambangkan kekuatan yang anggun, tattoo yang melambangkan komitmen dan loyalitas, whiskey yang melambangkan kerasnya hidup, dadu yang melambangkan sikap berani mengambil resiko. Hal-hal seperti itu yang membuat SID tetap berbahaya dan tidak bisa ditiru di Indonesia. Apakah suatu saat semua itu akan berubah? Cuma Elvis dan Tuhan yang tahu.....



- Baru saja Jakarta menjadi korban teror bom, apa yang SID lakukan bila ada kesempatan bertemu langsung dengan mastermind teroris?

Jrx: Saya akan memaksanya untuk tiarap dan menggigit tepi trotoar, lalu dengan sekuat tenaga akan saya injak kepalanya sampai rahangnya hancur. Saya tidak menyukai kekerasan tapi hanya untuk sang mastermind teror, saya siap menjadi setan.

- Lets talk bout enviroment. bali sempat dikecam dunia internasional karena dianggap sebagai tempat pembantaian penyu dan jalak bali juga nyaris punah.
ada tangapan SID tentang hal ini?

Jrx: Sangat sedih, tapi memang tidak banyak yang bisa kita lakukan. Kesadaran masyarakat di Bali masih rendah. Jangankan melindungi binatang langka, membuang sampah saja masih sembarangan. Masyarakat Bali berpikir sangat simpel dan issue-issue tersebut dianggap kurang penting karena masih ada issue lain yang lebih dekat dengan kehidupan ekonomi mereka. Harus ada satu moment kuat yang bisa menyadarkan mereka. Kita tunggu saja, mudah-mudahan SID memiliki moment tersebut.

Tidak ada komentar: