Rabu, 13 Maret 2013

Interview Jrx Tentang Nyepi


1. Arti Nyepi buat JRX?

Bagi saya, Nyepi adalah ketika alam (di Bali) diberi kesempatan untuk bernafas bebas, Nyepi adalah satu hari dimana alam bisa lepas dari beban yang dihasilkan oleh ritual keseharian manusia.

2. Apa saja ritual yang selalu dilakukan pada saat Nyepi? Siapa saja yang harus atau boleh melakukannya? Selain nggak boleh menyalakan lampu dan beraktivitas, apa lagi sih yang nggak boleh dilakukan saat Nyepi?

Tergantung. Bagi yang ingin melakukan meditasi/puasa selama Nyepi, tentu saja ritual yang dipersiapkan beda dengan mereka yang ingin bersantai saja selama Nyepi. Dan tidak ada peraturan kalau semua orang di Bali harus melakukan penyepian secara spiritual (meditasi/puasa). Bebas saja, selama tidak keluar rumah (kecuali dalam situasi sakit/melahirkan dll) dan tidak membuat suara bising atau meng-ekspose cahaya/lampu/api secara berlebihan. Perlu saya tambahkan, di Bali walau hampir 100% menerapkan peraturan 'dilarang keluar rumah' saat Nyepi, ada juga desa yang memperbolehkan warga nya untuk keluar rumah, bahkan di beberapa desa ada semacam tradisi 'pesta jalanan' di siang-sore hari nya disaat Nyepi berlangsung.

3. Pengalaman apa yang paling menyenangkan selama melakukan perayaan Nyepi selama hidup Mas?

Mungkin tidak begitu menyenangkan saat itu terjadi tapi it sounds fun now. Jadi sekitar awal tahun 2000 saya dan beberapa teman memutuskan untuk menyepi di sebuah villa tua dan terpencil di Ubud. Dan for some reason, kita memutuskan untuk (hanya) membawa film-film horror untuk ditonton. Saat tiba di villa, suasana sudah mulai aneh. Pelan-pelan terkuak cerita-cerita seperti tentang kolam renang di depan villa yang pernah memakan korban jiwa, cerita tentang bagaimana seorang tamu pernah melihat kepala-kepala keluar dari tembok villa dan -yang paling seru- cerita tentang adanya kuburan tepat disebelah villa yang kita tempati. Saat itu film horor fenomenal 'The Blair Witch Project' baru keluar. Dan karena sifat sok pemberani yang berlebihan, kita memutuskan untuk menontonnya ketika hari menjelang malam. Dan bisa ditebak kejadian selanjutnya: film (yang ternyata) maha ngeri itu akhirnya sukses membuat kita (berempat) ketakutan luar biasa. Dan alam disekitar kita bereaksi terhadap energi rasa takut yang kita dirasakan. Teror pun dimulai, sepanjang malam hingga pagi datang, tak seorang pun dari kita bisa tidur karena suara-suara dan hal-hal aneh mulai bermunculan disekitar villa. It was a real horror time. Pada intinya: nyepi + villa tua + dvd horror = not a good mix.


4. Masih ingat nggak pengalaman pertama melakukan Nyepi? Boleh ceritakan sedikit?

Wah, terus terang saya lupa Nyepi pertama saya. Tapi yang jelas, saat saya masih kecil, Nyepi selalu terlihat sakral, meriah dan penuh misteri. Ada perang petasan dan pesta ogoh-ogoh (semacam patung besar yang diarak beramai-ramai) di malam sebelum Nyepi, para pecalang (patroli keamanan tradisional Bali) yang terlihat angker & galak, dan makanan rumah yang dimasak spesial dikala Nyepi. Sekarang -mungkin karena pengaruh usia- saya tidak merasakan energi yang sama saat Nyepi. Saya lebih concern dengan konsep bahwa Nyepi bukan tentang manusia, tapi tentang alam dan bagaimana manusia menghormati alam. Tentang memberi alam kesempatan untuk bernafas lega.

5. Mas kan orangnya ekpresif dan energetik. Apakah ada kesulitan waktu Nyepi? Misalnya sulit menahan untuk tidak keluar atau pun beraktivitas.

Tidak. Kan ada banyak hal yang bisa saya lakukan di rumah :)

6. Setelah Nyepi, biasanya melakukan apa sih?

Di Bali, sehari setelah Nyepi namanya Manis Nyepi dan hari itu biasanya semua masih libur. Orang-orang merayakannya dengan jalan-jalan bersama keluarga, piknik, ke mall, ke pantai dan semacam nya. Saya mengisi Manis Nyepi dengan hal-hal normal yang saya lakukan setiap hari nya.

7. Seperti apa sih Bali saat Nyepi dan apa yang Mas sukai dari Bali saat Nyepi?

Hal yang tidak pernah saya lewatkan saat Nyepi adalah mencoba mendengar apa yang semesta katakan pada manusia. Mendengarkan bagaimana semesta bernafas adalah sebuah keindahan tersendiri. Dan menurut saya pribadi, jika ritual Nyepi bisa dilakukan di seluruh dunia serentak dan rutin selama -misalnya- sebulan sekali, kita akan bisa menyelamatkan banyak hal yang tidak kita pikirkan sebelumnya.

Tidak ada komentar: