Rabu, 27 Februari 2013

Interview SID dengan Radioliner 2012

1. Apa pendapat SID tentang maraknya  Band yang lagu-lagunya dipakai sebagai soundtrack sinetron? nonton sinetron gak sih? trus komentarnya dengan sinetron indonesia? mau lagunya SID dipakai sebagai soundtrack sinetron?

Jrx: Kalau sinetronnya bagus sih ga pa-pa, tapi kalo sinetronnya msh standar Indonesia [Punjabi-minded], kecuali Bajaj Bajuri, saya gak suka. Norak. Jual mimpi. Kampungan.
Soundtrack sinetron kaya nya kurang asik. Kalo soundtrack film, SID mau....apalagi kalau sutradaranya Garin, Quentin or Robert Rodriguez.
Eka Rock: Sinetron? ...No thanks. Lagu-lagu SID gak mau dipakai sinetron.

2. Punk, sekarang ini banyak banget band yang mengusung aliran ini. apa gak takut ntar punk nasibnya sama dengan SKA yang cuma idup beberapa tahun kemudian jadi zombie? konsisten terus dengan punk?


Jrx: Kita udah kebentuk sejak tahun 95, sampai sekarang masih tetap berdiri tegak menantang arah. Saya rasa itu udah cukup ngejawab pertanyaan diatas. Ska masih ada kok. Tau Shaggy dog [Jogja]? Noin Bullet [Bandung]? Mereka sampai sekarang asik-asik aja tuh kayanya.
Eka Rock: Kenapa musti takut melakukan sesuatu yang jujur? Please note Punk is not dead. Dan itu terbukti dengan gak ada matinya punk dengan regenerasi-nya yang aduhai bertahun tahun. Yup, SID akan tetap konsisten dengan Punk!
Sejalan perkembangan musik kami tanpa terpengaruh oleh trend. Bermain musik dengan jujur!

3. SID adalah band yang kontroversial kehadirannya, begitu banyak pihak yang membenci pilihan SId untuk masuk major label, bahkan menyebar fitnah busuk dibelakang kalian serta intrik yg gak asik, nah suatu ketika lu ditodong sama komunitas 'punk' untuk mempertanyakan keputusan kalian itu reaksi kalian? apa cool aja? atau udah deh, hajar aja! ribut sekalian!


Jrx: Penginnya sih kita dan mereka diskusi terbuka dengan pikiran yang bersih dan positif, saling respect, trus abis tu nyanyi bareng-bareng. Tapi biasanya kalo situasi udah kaya gitu, kekerasan dan premanisme [dari pihak mereka, tentunya] yang bicara. Susah ngadepin orang Indonesia yang dalam keadaan emosi dan bergerombol. Intelektualitas-nya hilang, sok jago-nya keluar.
Eka Rock: Kita selalu berusaha mengklarifikasi segala bentuk fitnah, meluruskan dari yang salah menjadi tidak salah lagi. Kalaupun ditodong kenapa kami Major Label, kami ingin tetap eksis, bermain musik secara profesional. Llihat pendahulu kita Ramones, Rancid, Sex Pistols, Green Day, etc. Mereka sah-sah saja masuk Major. Tapi kenapa mereka tidak menggugat mereka malah mendewakan mereka. What's wrong with the picture, dudes? Kalau Ramones & Sex Pistols gak masuk Major jaman dulu-dulu itu, Indonesia pasti hari ini belum terlalu familiar dengan Punk Rock. Major dengan distribusinya yang menggurita ke seluruh dunia justru membantu exposure terhadap Punk Rock (!)
...Don't you think you should say thanks to Major Label instead of swearing them with dirty words?
Yang pasti, selama wilayah berkesenian kita tidak diganggugugat oleh pihak Major ya kita mah asik aja menjalin kerjasama. Dan terbukti hingga hari ini wilayah berkesenian kita dibiarin bebas gak tersentuh kok ama mereka. Pasti gak percaya kan? Terserah deh. Kami punya sahabat yang ngikutin perjalanan SID sejak awal & doi hadir dus tau banget gimana wilayah berkesenian SID sama sekali kagak diacak-acak oleh Major. Pasti gak percaya kan? Up to you lah.

4. Konser yang kalian dambakan itu seperti apa? Konser ideal lah..


Jrx: hmmm, konser di pinggir pantai/di bar pinggir pantai. Crowd nya gak lebih dari 200 orang tapi emang suka musik semua, bebas preman dan anak gaul, bir free flow tanpa batas, ada pameran mobil tua, ada kontes tattoo, ada ramp skateboard, sound system dari M3 trus keuntungan dari konser disumbangkan ke orang yang membutuhkan. Punkrock seharusnya memihak orang2 lemah.
Eka Rock: Yang dihadiri oleh orang2 yang tahu bagaimana SID itu sendiri, bukan yang ikut-ikutan. Tempatnya gak terlalu gede, antara audience dan SID bisa dekat, dan yang pasti yang banyak free flow..beer beer dan beer!

5. SId alkoholik? penasaran nih kenapa sering banget nenteng beer kemana mana, bahkan dalam biografi di situs SID tercantum kayak gini :
by name :
 � Bobby Cool (beer drinker, lead vocal, guitar, highly personable, well known as "The bastard child of Fat Mike" as his voice has some similarities with the NOFX frontman)
� Eka Rock (beer drinker,laid back bass and backing vocal, warm smilin' Rock 'N Roll bandman)
� Jerinx (beer drinking Rock 'N Roll prince charming, drummer, hairwax junkie, his name is slang for "spikey hairdo")


Jrx: Alkoholik, iya.....its not a big problem selama kamu gak nyusahin siapa siapa. Daripada gak minum tapi ngerusak tempat-tempat hiburan malam sambil ngancam-ngancam orang gak bersalah pake pedang. Emang itu lebih bagus daripada minum alkohol?
Eka Rock: Yup Beer, kami sangat menyukai produk ini! Pemberi semangat dan efek relaksasi ya, dude?

6. menurut kalian seberapa pentingnya media internet dalam mendongkrak karier bermusik kalian? btw, gw dari www.anakponti.com


Jrx: yaaah....cukup penting juga sih, tapi di Indonesia kan gak semua anak muda punya dan bisa main internet. Yang lebih penting menurut saya sih eksistensi dan loyalitas kita terhadap scene Punk Rock itu sendiri.
Eka Rock: Penting banget. Sekali lagi media untuk klarifikasi fitnah busuk seperti yang Anda ungkapkan di atas. Kami juga di website, menyediakan message board buat teman-teman berinteraksi meluruskan yang gak lurus menjadi lurus.

7. dalam wawancara kalian dengan media lain, SID pernah bilang bermusik itu menjadi pilihan kalian dalam mencari uang secara profesional, pertanyaannya : sekarang kan marak banget nih yang 'donlod' gratisan, setuju gak? reaksi kalian? 


Jrx: Setuju, [mengutip kata-kata 50 cent] kita gak peduli orang dapet musik kita dari mana, dengan cara apa, yang penting
dia bisa menikmati, mengerti dan apreciate musik kita. Man, kita hidup di negara dunia ke 3, masih banyak orang gak
mampu, lahan pekerjaan terbatas. Saya rasa SID bisa tetap hidup dari duit hasil konser. No problem buat kita walaupun kita akui duit hasil royalty emang lumayan juga sih, he he...
Eka Rock: Download kalo untuk didengerin sih gak kenapa, kalo untuk diperjual belikan kami pikir penyakit ini gak ada obatnya. Itung itung membantu membuat lapangan pekerjaan dah...

8. fashion dan bermusik, bagaimana kalian men-sinkronkan nya?


Jrx: ya minimal harus nyambung ama musiknya, kalo Punk Rock kan ada semacam benang merahnya gitu. Kalo SID sendiri
kan Punk Rock yang terpengaruh Rockabilly, jadi ya kita mix aja, kadang keliatan kaya Elvis, kadang working class, kadang kaya Green Day. Yah semacam itulah, gak jauh-jauh dari sana.
Berdandan itu harus dari diri sendiri. Kalo ada band yang ngaku-ngaku Punk Rock or whatever tapi ada yang dandanin, wah parah. Itu sih manufacture pop. Akan jauh lebih baik jika kita tau apa yang kita kenakan. Nggak asal contek gitu, kaya band-band Indonesia kebanyakan. Style-nya anak distro semua. Seragam dan membosankan.
Eka Rock: Saat perform dan hidup sehari hari , kami memilih pakaian yang kami suka..condong ke Rockabilly 50's... Itu adalah fashion statement kami. 

9. album ke dua kalian bersama sonny ini tidak secemerlang album pertama dalam hal ekspose media, walaupun secara kualitas kalian menunjukkan grafik yang positiv. bagaimana SID menyikapi ini? 


Jrx: Santai aja, kita kan bikin musik untuk diri kita dulu, trus kita kasi ke orang lain. Terserah mereka mau suka atau nggak. Kita juga gak ngarepin semua anak muda Indonesia dengerin SID. Emang Peterpan? he he...
Mendingan yang tau SID sedikit tapi emang bener-bener tau musik dan spiritnya, daripada banyak yang tau tapi posers semua.
Eka Rock: itulah masyarakat kita, sangat tergantung dari media. Apa yang santer dimediakan itu yang santer didewakan. Kami dengan tidak mengurangi rasa hormat berusaha untuk tidak over expose oleh media. Thanks buat pendapat tentang
kualitas kami yang positif. SID ingin berjalan secara wajar. Ekspose media bukanlah harga mati tentang baik buruknya sebuah band.


10. bicara bali, kita ingat beberapa tahun lalu pulau ini menjadi target operasi teroris. apa reaksi kalian akan peristiwa itu? serta harapan bagi perdamaian di bali serta indonesia umumnya?


Jrx: Kita ini minoritas, di Indonesia kita gak bisa berbicara terlalu vulgar tentang hal-hal spt ini. Emangnya apa sih yang bisa kita lakukan, selain menunggu dan berharap agar tidak ada kejadian yang sama menimpa Bali atau daerah-daerah lain di Indonesia. Kita cuma bisa bertanya dalam hati kita: Bali emang pernah salah apa ya? Tapi kita orang Bali sangat percaya dengan hukum Karma...
Eka Rock: Fuck terorrist! Stop kekerasan dan berpikir jujur dengan hati nurani.

11. pernah gak kepikiran jadi duta pariwisata bali akibat peristiwa itu ?


Jrx: Hehehe, nggak tuh. Tapi mungkin secara gak sengaja orang ngeliat kita jadi semacam itu, mungkin. Yah, di panggung/wawancara kan kita sering bilang ke orang-orang kalo di Bali tu asik, bisa minum dipinggir jalan, gak ada preman, santai, ada beragam kebudayaan...
Eka Rock: Belum kepikiran.

12. slank punya slankers, dewa punya baladewa, padi punya sobat padi, SID sendiri apa? terus fans itu bagi kalian seberapa penting? apa hanya sekedar market?


Jrx: SID gak bisa disamakan ama band-band di atas tadi. Kita gak suka disembah-sembah. Kita gak gila hormat dan publikasi. Kita cuma pemusik, bukan Tuhan atau pahlawan. Fans kita terserah mau manggil diri mereka apa, yang penting mereka gak nyusahin orang, gak bikin rusuh berlebihan, gak kampungan. Man, yang terpenting itu bukan namanya, tapi isi kepalanya.
Eka Rock: Apa maksudnya dengan market?..Buat kami fans sangat penting, kami memberi kebebasan pada fans untuk menamai diri. Karena kami ingin antara fans dan SID gak ada batasnya karena kami juga manusia. Fans tahu bagaimana
sebenarnya SID, itu yang sangat penting. Kami berinteraksi di message board (www.supermanisdead.net/forum/) untuk
tujuan ini, meluruskan yang salah menjadi gak salah lagi.


13. btw, waktu pemilu kemaren kalian nyoblos gak? komentar kalian tentang sistem pemilihan langsung ini bagaimana?


Jrx: Gak nyoblos, makanya skrg saya gak mau komentar....
Eka Rock: Saya sendiri nyoblos pada pemilu yang kedua (pemilihan presiden), tapi...apa yang terjadi dengan hasil coblosan saya sekarang? Saya jadi bingung...

14. banyak sekarang acara di TV bersifat reality show, pernah ngigau / mimpi  kalian punya acara reality show kayak the ousborne? 


Jrx: He he he... belum, tapi ada sih beberapa reality show di Indonesia yang saya rasa norak. Terlalu dipaksakan atas nama rating.
Eka Rock: He he he... mimpi juga gak mau. Kalo ada yang mau nulis jadi sebuah buku mungkin saya lebih tertarik.

15. oh ya, lagu apa yang gak pantes masuk dlm album ke dua kalian (dengan sonny) trus kalian nyesel masukinnya?


Jrx: Gak ada
Eka Rock: Sony gak pernah mengintimidasi dalam proses kreatif seni kami, termasuk pemilihan lagu. Semua atas kehendak SID. Tentu kami gak nyesel.

16. dalam benak kalian kalimantan barat itu (pontianak) seperti apa? ada niat konser disini? 


Jrx: Hmmmm, pontianak...banyak dagang kue pinggir jalan ya? Kota Khatulistiwa? He he... konser disana pengin sih, tapi belum ada yang ngundang jadi ya kita santai aja dulu, minum bir...
Eka Rock: Lihat di TV, pontianak sering dijadikan alur peredaran narkoba dari Jakarta..ehheheh. Kalo ada yang ngundang main di Ponti kami siap!
17. terakhir, impian SId kedepan? pertanyaan standar penutup hehehehe...


Jrx: Bisa bermain musik terus sampai tua sambil terus membantu band/orang lain yang patut dibantu. Kita gak
pengin jadi band yang sok rockstar, selfish dan hedon, yang menumpuk kekayaan cuma buat diri sendiri saja. Musik menyelamatkan kita, sekarang kita mencoba menyelamatkan musik dan hal-hal di sekitarnya. Peace, JRX.
Eka Rock: (Jawaban standar juga) Tetap jujur dalam bermusik dan tetap eksis.

Tidak ada komentar: