Senin, 20 Mei 2013

Biografi Sex Pistols


Sex Pistols adalah band yang paling radikal dari dekade 1970an. Mereka merupakan ikon punk yang dikenal luas. Citra, musik dan lirik mereka yang vulgar namun penuh dengan humor meninggalkan kesan yang dalam ke masyarakat melalui karir yang singkat.

Setelah selesainya "Anarchy Tour" pada Desember 1976, EMI merasa Sex Pistols terlalu berbahaya untuk menampil di Inggris. Mereka menciptakan beberapa gig di Paradiso di Amsterdam pada Januari 1977 untuk Sex Pistols. Sekembali ke London, band mendapat publisitas negatif dan EMI pun melepaskan mereka. Gig Paradiso merupakan gig terakhir Sex Pistols dengan Glen Matlock. Matlock dipecat bulan Pebruari dengan alasan legendaris punk karena menyukai The Beatles, meskipun dalam wawancara tahun 2002 Steve Jones mengungkapkan alasan sebenarnya adalah Matlock terlalu sering mencuci kaki, sedangkan Matlock sendiri mengatakan pengunduran itu atas kemauan diri sendiri (mungkin karena tidak cocok dengan Johnny Rotten).

Posisi Matlock diisi Sid Vicious, teman Johnny Rotten dari The Flowers of Romance dan seorang penggemar besar Sex Pistols. Meskipun sangat terbatas kemampuan rmusikalnya, Sid Vicous direkruit McLaren karena memiliki penampilan dan "attitude" punk yang kental. Menurut biografi Sex Pistols England's Dreaming yang ditulis Jon Savage, amplifier Vicious selalu dimatikan sewaktu live dan sewaktu rekaman, bagian bass kebanyakan dimainkan Steve Jones atau Glen Matlock, yang kembali menjadi musisi sessi. Sid Vicious pertama kali tampil dengan Sex Pistols pada 3 April 1977 di Screen on the Green, London.

Setelah ditendang EMI, Sex Pistols bergabung ke A&M pada 10 Maret 1977 dengan melakukan upacara penandatanganan diluar Buckingham Palace. Mereka kemudian berpesta ke kantor A&M dan secara vulgar mengotori ruang direksi. Akibat dari itu, A&M mengeluarkan Sex Pistols pada minggu berikutnya. Tanggal 12 Mei, Sex Pistols menandatangani kontrak ketiga dan terakhir dengan Virgin Records, dengan perjanjian pengontrolan artistik total oleh Virgin.

Bulan itu, Sex Pistols merilis single kedua "God Save the Queen", sebuah lagu yang menyerang keluarga monarki. "God Save the Queen" langsung diblokir oleh Radio 1 milik BBC, namun single tersebut meroket ke posisi no. 2 di beberapa chart Inggris, meskipun ada chart yang mengosongkan posisi kedua mereka. Banyak pihak yang percaya dan menunjukan bukti bahwa single tersebut sebenarnya mencapai posisi no. 1, hanya diatur sedemikian rupa untuk menghindari pandangan negatif terhadap keluarga monarki.

Sementara itu, Sex Pistols terus menghangatkan suasana dengan menyewakan sebuah kapal dan berlayar di sungai Thames. Mereka melewati Westminster dan Houses of Parliament dan melakukan pertunjukan live. Aksi diakhiri dengan kerusuhan. Kapal digerebek polisi meskipun sudah mengantongi izin pertunjukan. Malcolm McLaren, anggota Sex Pistols dan semua orang yang berada dalam kapal ditahan. Peristiwa Sex Pistols ini dianggap berbagai pihak sebagai aksi yang menyenangkan dan cara publisitas yang hebat, tapi ada pihak yang tidak dapat menerimanya terutama kaum pro-royalist yang tidak menanggapi humor Sex Pistols. Mereka menyerang para penonton. Johnny Rotten dilukai geng Teddy Boys diluar Pegasus pub sehingga tur Scandinavia ditunda. Tur Inggris selanjutnya pun dilakukan secara rahasia dengan slogan SPOTS (Sex Pistols On Tour Secretly) untuk menghindari pembatalan dari pihak berwajib.

Single-single Sex Pistols kemudian dikumpul dan dijadikan album pertama, Never Mind the Bollock
Here's the Sex Pistols, yang dirilis 28 Oktober 1977. Sampul album yang mengandung kata "bollock" menimbulkan masalah lagi. Satu toko di Nottingham dituntut karena memajangkan album tersebut di kaca, sampai akhirnya profesor bahasa dari University of Nottingham diundang untuk membuktikan kata "bollock" dalam judul album hanya dalam konteks "omong kosong", bukan slang untuk buah zakar pria.

Pertunjukan terakhir Sex Pistols di Inggris diadakan di Ivanhoe's, Huddersfield pada hari Natal 1977 untuk kepentingan anggota pemadam kebakaran yang sedang melakukan aksi mogok kerja. Rencana tur ke Amerika yang dimulai dengan penampilan di Saturday Night Live tidak dapat direalisasikan karena belum mendapatkan paspor, akibat pelanggaran hukum anggota Sex Pistols. Elvis Costello berangkat ke Amerika menggantikan mereka.

Awal 1978, tur ke AS kembali dikoordinisir Malcolm McLaren. Tur yang berlangsung dua minggu itu kacau balau akibat perencanaan yang kurang matang. Sid Vicious dipukuli pengawal yang seharusnya menjaga dia, Johnny Rotten jatuh sakit dan pertunjukan dikecewai oleh sound system yang jelek dan audiens yang hostil. Pada akhir show di Winterland, San Francisco, Rotten yang sudah disilusi menanyakan audiens sebuah pertanyaan yang terkenal, "Pernah merasa anda dibohongi?", sebelum meninggalkan panggung. Rotten mengumumkan pembubaran Sex Pistols. McLaren, Paul Cook dan Steve Jones berangkat berlibur ke Brasil dan Sid Vicious berangkat ke New York, meninggalkan Rotten sendirian di Amerika tanpa tiket pesawat. Akhirnya Warner Brothers membayar tiket Rotten ke London dan mengontrak dia sebagai artis solo.

Musim panas 1978, Steve Jones dan Paul Cook membantu Malcolm McLaren membuat film dan soundtrack The Great Rock `n` Roll Swindle, yang merupakan karya fiktif McLaren atas sejarah Sex Pistols. Jones dan Cook merekam beberapa track tanpa Rotten.
Setelah Sex Pistols bubar, Johnny Rotten kembali menggunakan nama aslinya John Lydon dan membentuk Public Image Ltd (PIL). PIL dikontrak Virgin untuk Inggris dan Warner Brothers untuk Amerika. Sid Vicious menetap di New York menjadi artis solo dan merekam sebuah album. Dia ditahan Oktober 1978 atas tuduhan membunuh pacarnya Nancy Spungen di New York City dan meninggal pada Pebruari 1979 dari overdosis heroin sebelum kasusnya disidangkan. Steve Jones dan Paul Cook membentuk The Professionals dengan sound yang mirip dengan rekaman Pistols paska Rotten, namun band baru ini disfungsi setelah kecelakaan mobil yang melukai beberapa anggota band. Malcolm McLaren kemudian menangani Adam and the Ants dan Bow Wow Wow dan sempat membuat beberapa hits atas namanya sendiri.

Pada tahun 2005, Sex Pistols dinobatkan ke Rock and Roll Hall of Fame. Dalam upacara yang diimpikan banyak artis rock, Sex Pistols menunjukan sifat punk mereka yang tulen dengan menolak hadir dan bahkan mengirimkan fax yang menghujat kekomersilan institusi tersebut. Akan tetapi, pihak penitia Hall of Fame tidak tersinggung dan dengan senyum membacakan fax mereka diatas panggung dan memuji attitude punk mereka.

Discography

Album
1977 Never Mind the Bollocks Here's the Sex Pistols
1979 The Great Rock `n` Roll Swindle

Single
1976 Anarchy in the UK
1977 God Save the Queen
1977 Pretty Vacant
1977 Holidays in the Sun
1978 No One Is Innocent
1979 Something Else
1979 Silly Thing
1979 C'mon Everybody
1979 The Great Rock 'n' Roll Swindle
1980 (I'm Not Your) Stepping Stone
1996 Pretty Vacant" (live)
Sex Pistols adalah band yang paling radikal dari dekade 1970an. Mereka merupakan ikon punk yang dikenal luas. Citra, musik dan lirik mereka yang vulgar namun penuh dengan humor meninggalkan kesan yang dalam ke masyarakat melalui karir yang singkat.

Vokalis Steve Jones, drummer Paul Cook dan gitaris Wally Nightingle sebelumnya bermain bersama band The Strand. Mereka sering bermain ke toko busana milik Malcolm McLaren yang saat itu bernama Let It Rock. Mengetahui McLaren mempunyai banyak koneksi dalam industri musik, Jones menawarkan dia untuk menangani bandnya namun McLaren tidak tertarik.

The Strand berganti nama dan personil pada tahun 1975. Glen Matlock menggantikan Wally Nightingale dan memegang bass, Steve Jones mengambil alih posisi gitar dan Johnny Rotten yang sering memakai t-shirt "I Hate Pink Floyd" dan sering nongkrong di toko yang sudah berubah nama menjadi SEX Boutique itu diajak beraudisi. Rotten membawakan "Eighteen" dari Alice Cooper dan dinyatakan lulus.

Malcolm McLaren kemudian setuju menangani band dan membuat sederetan nama – Le Bomb, Subterraneans, The Damned, Beyond, Teenage Novel dan QT Jones and his Sex Pistols. Akhirnya QT Jones dihilangkan dan Sex Pistols digunakan. Dibawah pengarahan McLaren, band memainkan musik sederhana berbasis chord seperti The New York Dolls dan The Ramones. McLaren memberikan Steve Jones gitar Les Paul yang pernah dipakai Sylvain Sylvain dari The New York Dolls dan Richard Hell dari Television. Keduanya adalah figur punk kota New York.

Sex Pistols memainkan gig pertama di St. Martin’s School of Art di London pada Nopember 1975 dan melanjutkan pertunjukan-pertunjukan di kampus dan sekolah seni selama 1975 dan 1976. Setelah itu, mereka mulai bermain di klub dan pub seperti 100 Club dan The Nashville. Pada September 1976, mereka tampil dalam konser pertama diluar Inggris dalam acara pembukaan klub De Chalet Du Lac di Paris. Setelah itu, band menjalankan tur pertama Inggris dari September hingga Oktober, termasuk pertunjukan di penjara Chelmsford. Saat itu, Sex Pistols mulai menarik perhatian EMI.

Setelah mengambil bagian dari festival punk pertama di London di 100 Club, Oxford Street, Sex Pistols menandatangani kontrak dengan EMI. Single pertama mereka, "Anarchy in the UK", dirilis 26 Nopember 1976 dan langsung menjadi sebuah simbol kemarahan yang penuh dengan energi. Meskipun ada anggapan band punk "tidak bisa" main, rekaman live Sex Pistols saat itu menunjukan mereka merupakan band live yang mantap.

Sabtu, 18 Mei 2013

Biografi Sid Vicious (Sex Pistols)



         Sid Vicious lahir dengan nama John Simon Ritchie di Lewisham, London pada tanggal 10 Mei 1957. Ia lahir dari pasangan John dan Anne Ritchie. Ibu Sid, Anne dikeluarkan dari sekolah karena prestasi akademik yang buruk. Ia lalu memutuskan bergabung dengan RAF. Di sana, ia bertemu dengan John, yang kelak menjadi ayah Sid. John bekerja sebagai penjaga Istana Buckingham sekaligus sebagai pemain trombon di skena musik jazz London. Sid, tidak lama setelah ia lahir, pindah bersama ibunya ke Ibiza, Spanyol. Rencananya, ayahnya akan menyusul begitu keadaan keuangan membaik. Begitu mengetahui kiriman uang darinya yang selalu terlambat, Anne sadar bahwa ayah Sid itu tidak akan datang. Di tahun 1965, Anne kemudian menikahi Christoph Beverley dan pindah ke Kent. Nama belakang Sid berubah dari Ritchie menjadi Beverley.
          Ayah tiri Sid itu meninggal enam bulan kemudian akibat penyakit kanker. Di tahun 1968, Sid dan ibunya pindah menyewa sebuah kamar apartemen di Turnbridge Wells. Tahun 1971, ibu dan anak itu pindah lagi ke Hackney, di London Timur. Sid juga pernah beberapa lama tinggal di Somerset.
         Sid pertama kali bertemu dengan John Lydon di tahun 1973. Mereka berdua siswa di Hackney Technical College. Dalam penggambaran Lydon, Sid itu orang yang punya selera berpakaian buruk. Meski begitu mereka berdua punya selera musik yang sama. Mereka sama-sama menyukai lagu-lagu David Bowie.
       Di usia 17 tahun, Sid sudah mulai nongkrong seputar London. Ia punya kelompok pertemanan yang bernama ‘’Four John’’ karena orang-orang di dalamnya semua memilik nama depan John. Sid yang memiliki nama asli John Beverley, lalu John Lydon, lalu ada John Wardle, serta John Gray. Tempat favorit mereka adalah toko pakaian bernama SEX milik Malcolm McLaren dan Vivienne Westwood.
       Nama populer Sid Vicious yang ia pakai asalnya dari nama hamster peliharaan Lydon yang bernama Sid juga. Sid pernah digigit oleh hamster itu lalu berteriak “Sid ini benar-benar ganas!!!”
      Untuk memperoleh uang, mereka sering mengamen dengan Sid memainkan tamborin. Mereka memainkan lagu-lagu Alice Cooper. Orang-orang memberikan uang kepada mereka agar cepat-cepat berhenti bernyanyi dan tidak mengganggu lagi.

Sebelum Di Sex Pistols
   Sid memulai karir musiknya sebagai personil band The Flowers of Romance. Di band itu ia bergabung bersama Keith Levene (eks personil The Clash yang di kemudian hari bekerjasama dengan Lydon membentuk Public Image Limited), Palmolive, dan Viv Albertine (yang kemudian membentuk band The Slits). Sid juga pernah tampil memainkan drum untuk Siouxsie and the Banshees pada pertunjukkan pertama mereka di Festival Punk 100 Klub di London.

Di Sex Pistols
    Menurut beberapa terbitan seperti biografi punk karangan Jon Savage, England’s Dreaming serta film-film seperti The Filth and the Fury, Sid diminta bergabung dengan Sex Pistols setelah ditinggal Glen Matlock bulan Februari 1977. Pemilik toko SEX yang sekaligus manajer Sex Pistols, Malcolm McLaren mengklaim "jika Johnny Rotten adalah cerminan suara punk, maka Sid Vicious adalah perangainya". McLaren juga mengatakan jika ia bertemu Sid sebelumnya, pasti orang itu yang akan ia jadikan punggawa, bukannya Rotten. Alan Jones menggambarkan Sid sebagai orang yang memiliki tampilan ikonik punk. Kukunya dicat dengan asal-salan dengan cat kuku warna ungu.
      Sid tampil pertama kali dengan Sex Pistols pada tanggal 3 April 1977. Kemampuan musik Sid memang tidak bagus tapi ia menutupinya dengan karisma punk. Ia sering membuat dirinya babak belur setelah sebelumnya memancing keributan dengan penonton. Pada suatu tur musik ke AS bulan Januari 1978, ia menggoreskan kata Gimme a fix di dadanya. Di konser Dallas, Texas, ia meludahi penonton dan mengejek-ejek mereka "koboi".
       Bulan Maret 1977, Sid bertemu Nancy Spungen dan mulai berkencan. Sid mulai menunjukkan keretakan dengan bandnya sepanjang tur AS tersebut. Sex Pistols resmi bubar di San Fransisco setelah konser mereka di Winter Ballroom tanggal 14 Januari 1978.

Sid and Nancy
Sesudah Di Sex Pistols
       Dengan Nancy bertindak sebagai manajernya, Sid menempuh solo karir. Sid juga sering tampil dengan banyak musisi antara lain seperti Mick Jones dari The Clash, Glen Matlock eks bassis Sex Pistols, Rat Scabie dari The Damned, Arthur Kane dari New York Dolls, Jerry Nolan, dan Johnny Thunders. Penampilan Sid kebanyakan dilakukan di Max, di Kansas City.

Kematian
       Pagi tanggal 12 Oktober 1978, Sid mengatakan terbangun masih sempoyongan efek mabuk ketika menemukan Nancy Spungen terbujur kaku di lantai kamar mandi kamar hotel mereka di Hotel Chelsea, Manhattan, New York. Kematiannya diakibatkan satu tusukan di abdomen yang membuatnya mati kehabisan darah. Pisau yang digunakan untuk menusuk adalah pisau yang dibeli Sid. Ia kemudian ditahan dengan tuduhan pembunuhan. Menurut pengakuan Sid, malam itu mereka sempat bertengkar tapi Sid bersikeras tidak pernah menusuk Nancy. Sid tidak terlalu ingat, tapi kira-kira dalam pertengkaran itu, Nancy kemudian jatuh tertusuk pisau.
      Tanggal 22 Oktober 1978, sepuluh hari setelah kematian Nancy, Sid mencoba bunuh diri dengan mengiris pergelangan tangannya menggunakan pecahan bohlam. Sid dilarikan ke Rumah Sakit Bellevue. Tidak lama setelah itu, Sid kembali berulah. Ia berkelahi dengan Todd Smith (kakak Patti Smith) di konser Skafish. Sid ditahan tanggal 9 Desember 1978 lalu dikirim ke penjara Rikers Island selama 55 hari. Ia dibebaskan dengan uang jaminan pada 1 Februari 1979.
      Sore hari tanggal 2 Februari 1979, perayaan kecil diadakan untuk menyambut Sid yang sudah bebas. Perayaan itu diadakan di apartemen Michele Robinson, pacar baru Sid, di New York. Sid sudah bersih dari narkoba setelah menjalani program rehabilitasi selama berada di penjara Rikers Island. Tapi dalam acara itu, Anne, ibu Sid yang juga pernah pecandu narkoba diam-diam punya stok heroin yang diberikan oleh kekasihnya, Peter Kodick. Sid sempat overdosis malam itu tapi orang-orang yang ada di acara itu berusaha menolong dan untungnya Sid masih bisa selamat.
        Subuhnya, sekitar jam 3 pagi, sersan polisi NYPD Richard Houseman mengatakan Sid menginginkan heroin lagi tapi Michele menolak memberikannya. Michele kemudian menceritakan igauan Sid itu ke Anne.
      Dalam wawancara dengan jurnalis Alan Parker sebelum meninggal di tahun 1996, Anne mengaku ia memberikan dosis heroin yang fatal ke Sid subuh itu. Anne tidak menjelaskan alasannya, tapi Alan menduga itu adalah upaya Anne untuk mencegah Sid kembali masuk penjara. Sid ditemukan meninggal pada pagi harinya.
       Beberapa hari kemudian setelah Sid dikremasi, Anne menemukan pesan bunuh diri di saku jaket Sid. Bunyinya : "Kami memiliki pakta kematian dan aku harus menepatinya. Tolong kuburkan aku di samping kekasihku. Kuburkan aku dengan mengenakan jaket kulit, jins, dan sepatu bot. Selamat tinggal."
      Sid tidak bisa dimakamkan bersama dengan Nancy karena Sid bukan Yahudi seperti Nancy. Meski begitu menurut buku Please Kill Me : The Uncensored Oral History of Punk karangan Legs McNeil and Gillian McCain, ibu Sid dan Jerr Only dari Misfits menebarkan abu Sid di makam Nancy.

Lirik Lagu Superman Is Dead - Suara Dalam Menara

Aku adalah malaikat kematian
Aku adalah durjana senja
Tanpa namaku bermakna ditepian badai
Kulukiskan namamu cinta

Akulah suara wuohohohoooooo
Dalam menara wuohohohoooooo

Bernafaskan api terjadilah peristiwa
Yang terlena dalam bencana
Menangislah di surga berperanglah dineraka
Aku gelegar yang tak terdengar

Akulah suara wuohohohoooooo
Dalam menara wuohohohoooooo

Dan setiap badai kan temani murkamu cinta
Dan setiap langit kan hujani rindu mu cinta
Hingga menghitam semesta.

Ku adalah cinta
Ku adalah sakit
Ku adalah dendam
Ku adalah kasih

Aku adalah malaikat kematian
Aku adalah durjana senja
Tanpa namaku bermakna ditepian badai
Kulukiskan namamu cinta

Akulah suara wuohohohoooooo
Dalam menara wuohohohoooooo

Dan setiap langit kan temani murkamu cinta
Dan setiap badai kan hujani rindu mu cinta
Hingga menghitam semesta.

Ku adalah cinta
Ku adalah sakit
Ku adalah dendam
Ku adalah kasih

Lirik Lagu Superman Is Dead - Bulan Dan Ksatria


Song    : Bobby Kool
Words  : JRX

Jejak dendam perih meraksasa di angkasa
Akan cinta yang besar dan terhalang durjana
Manusia melacurkan diri di istana
Namun tak demikian dengan Bulan Ksatria

Kekuatan cinta kan beri dia mahkota
Bulan merana jingga hapus air matamu
Ksatria datang dengan bendera tanpa pedang
Di detik ini cinta adalah kebenaran

Tinggi menjulang, menembus peradaban
Melewati waktu melawan pembenaran
Dan kini Bulan menantikan gemilang
Tangis, air matanya tlah hilang

Derap kuda Ksatria gagah dekati surga
Walau neraka berjanji tuk menghabisinya
Di pintu istana Bulan merajah hatinya
Tuk tinggalkan raja, hakim dan khianat semesta

Kekuatan cinta kan beri dia mahkota
Bulan merana jingga hapus air matamu
Ksatria datang dengan bendera tanpa pedang
Di detik ini cinta adalah kebenaran

Tinggi menjulang, menembus peradaban
Melewati waktu melawan pembenaran
Dan kini Bulan menantikan gemilang
Tangis, air matanya tlah hilang

Menuju kemenangan, dan cinta dikumandangkan
Menuju kata hati, dan terbakarlah semua kebencian!

Lirik lagu Superman Is Dead - Sunset Di Tanah Anarki

Andaiku malaikat, kupotong sayapku dan rasakan perih di dunia bersamamu
Perang kan berakhir, cinta kan abadi, di tanah anarki romansa terjadi

Desing peluru tak bertuan, hari-hari yang tak benderang
Setiap detik nyawa ini kupertahankan untukmu
Alasanku ada di sini, dan parasmu yang kurindukan
Di neraka kan kumenangkan, hariku bersamamu

Andaiku malaikat, kupotong sayapku dan rasakan perih di dunia bersamamu
Perang kan berakhir, cinta kan abadi, di tanah anarki romansa terjadi

Dalam gelisahku menunggu, berita tentang gerilyamu
Semerbak rindu kuasai udara panas ini
Sepucuk surat telah tiba, dan senja pun ikut berdebar
Kalimat indah dan kisahmu tentang perang dan cinta

Andaiku malaikat, kupotong sayapku dan rasakan perih di dunia bersamamu
Perang kan berakhir, cinta kan abadi, di tanah anarki romansa terjadi

Kubasuh luka dengan air mata
Oh hatimu beku, serta jiwamu yang lelah
Tak henti lawan dunia dengan mimpi besar untuk cinta
Dan jalanmu tuk pulang, di ujung waktu kan ada cahaya
Itulah aku, raihlah mimpimu

Andaiku malaikat, kupotong sayapku dan rasakan perih di dunia bersamamu
Perang kan berakhir, cinta kan abadi, di tanah anarki romansa terjadi

Itulah aku, raihlah mimpimu