Kamis, 12 Juni 2014

Puisi Cinta Seorang Perompak



















Angkat botol gin mu
Ayunkan pedang mu
Katakan pada semesta "aku titip doa pada mu"
Sampaikan pula pada semesta
Tentang mimpi-mimpi berkarat mu

Sudah seabad lamanya
Kau berperang di lautan
Sudah sewindu lamanya
Mimpi mu tergeletak tak bertuan

Tapi hati mu bagai baja
Tak tembus pelor dan senja
Arahkan peluru pertama mu pada cermin
Kau akan temui musuh utama mu
Yang tak lain adalah bayangan abadi mu

Ribuan duri mawar liar merajam hati mu
Hujan belati iringi setiap langkah dan nafas mu
Tapi itu tak menghentikan amarah mu
Amarah yang begitu gagah nan anggun

Labuhkan kapal mu
Turunkan jangkar mu
Percayalah semesta selalu di pihak mu
Tuk kirimkan setiap pesan agung mu

(Manggar, 11 June 2014)